Skip to main content

Featured

Selain donatur, nggak boleh ngatur

Stop merasa memiliki jika tidak berkontribusi apapun.  Stop merasa menjadi tempat pulang jika sedih pahitnya hidup pun ditanggung dia sendiri. Stop merasa menjadi tempat ternyaman jika lapar dan hausnya Abang gofood yang nganterin. Stop mengatur hidup orang lain jika sandang pangan papan bukan lu yang nyukupin. Stop merasa spesial jika hanya mampu ngetik kata semangat hari ini, bangun, jangan lupa makan, jangan lupa ngising. Heii

Menjadi Manusia Ambisius

           
     Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ambisius adalah berkeinginan keras mencapai sesuatu (harapan,cita-cita);penuh ambisi. Sifat ambisius seringkali dikaitkan dengan hal yang negatif. Bahkan orang yang ambisius, tidak  jarang mendapatkan sindiran dari orang-orang. Entah itu hanya sekadar omongan “Iih jadi orang jangan ambisius sih”, ” Ambisius amat sii jadi orang”, atau lainnya yang lebih jahat lagi.
     Sebenarnya sifat ambisius itu ngga sepenuhnya negatif. Justru malah baik. Ambisi sendiri dapat berperan sebagai penggerak. Orang yang ambisius akan fokus dengan apa yang ingin dicapai, orang yang ambisus akan selalu berusaha dengan keras untuk mendapatkan impiannya, dan orang ambisius akan terus semangat mengejar target hidupnya.
     Tetapi, terkadang orang yang mempunyai sifat ambisius bisa melakukan hal-hal yang kelewat  batas hanya untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Orang yang seperti ini berpemikiran bahwa apa yang ia inginkan harus ter-realisasikan. Jika gagal dia menganggap kegagalannya itu sebagai aibnya.
     Anyways, dulu saya punya sifat ambisius. Dulu saya sangat mengharapkan apapun yang saya lakukan harus berhasil dan tidak boleh gagal, entah bagaimanapun caranya. Dulu saya berpemikiran bahwa kegagalan adalah hal terburuk yang tidak pernah ingin saya rasakan. Dan akhirnya saya menjadi orang yang gampang iri sama orang lain, saya benci melihat mereka berhasil hanya karena saya gagal. Akhirnya menjadi penyakit hati, yang malah nambah luka batin.
     Until I’m tired of what I do. And I stopped being an ambisious. Karena menurut saya, hidup itu untuk dijalani dengan damai bukan untuk dipaksa-paksa. I stopped pushing myself because I knew that it wasn’t about success or not. But it’s about how to pass through a process. At the end, saya telah berdamai dengan diri saya sendiri. Saya berhenti untuk banyak berekspektasi terutama tentang out come apapun yang sedang saya usahakan.
     Oke I think that’s it for now. See you on another episode. Thanks for reading. Feel free to comment on something. Jika bermanfaat silahkan share.

Comments

Popular Posts