Making Decision

Kita hidup pasti sering dihadapi dengan pilihan. Either itu A atau B. Atau bahkan lebih banyak dari itu. Setiap pilihan, kita dipaksa untuk dapat mengambil sebuah keputusan. Keputusan yang baik bisa kita dapatkan jika kita bersungguh-sungguh dalam mencari tau apa yang kita inginkan dan  apa yang kita butuhkan.

Kita semua tau bahwa tidak ada pilihan yang bebas dari risiko. So that, kita harus bisa memilih yang paling berdaya guna dan berhasil guna a.k.a langkah yang akan kita ambil adalah langkah  yang paling gampang dilakukan dan hasilnya paling nyata, dan pilih yang risikonya paling kecil.

Dalam mengambil sebuah keputusan, kita harus percaya diri. Harus mengerti baik buruknya keputusan yang akan kita buat, dan jangan banyak ekspektasi sama out come yang akan kita terima. Seseorang pernah ngomong begini, “There are no such things as a bad consequences, it’s a matter of perspective,”.

Kita harus bisa mempelajari suatu persoalan atau masalah dengan baik, ngerti apa yang lagi kita hadapi, dan sebisa mungkin mempersiapkan mental kita karena kita tidak mengerti ada kejutan apa di depan nanti. Terus kita menimbang-nimbang antara lebih berguna yang mana? Lebih gampang yang mana? Dan lebih menjanjikan yang mana?. Inget, pilih yang risikonya paling kecil. Nah setelah kita udah bisa menelaah baik tidaknya, atau manfaat tidaknya, dan bakal kayak apa jadinya, baru  take decision. 

The main thing is whatever decision we are going to make, we have to own it. Karena kita yang bertanggung jawab atas hidup kita sendiri. We will lead as so completely different path. Walau pas kita gagal, ada aja mulut manja yang ngomong, “Puas kan gagal, Nyesel kan, dibilangin ngeyel sih. Rasain tuh!!” atau bahkan ngetawain kita. Sekalipun kita gagal, kita salah dalam mengambil keputusan, believe please. Tidak ada yang terjadi di dunia ini tanpa alasan. Pasti ada sesuatu yang bisa kita pelajari dari kesalahan dan kegagalan itu. Dan pastinya semua itu bisa menjadikan kita menjadi manusia yang lebih baik lagi.