The Unstoppable Story

Hidup dan berkisah soal hidup. Kita yang hanya memandang dunia hanya sekadar sebagai tempat hina itu salah. Memangnya bagaimana cara kita meraih surga tanpa amal di dunia?

Saat hati manusia terisi oleh nur nya Allah, maka manusia tersebut akan dituntun dan ditunjukkan kemana jalan yang seharusnya ia tempuh. Dunia ini untuk kita manfaatkan. Namun tetap kita jangan hanya berorientasi kebahagiaan adalah ketika manusia mampu memiliki harta dan kekayaan dunia.

Tidak ada salahnya menjadi orang yang kaya harta. Bahkan dahulu sahabat nabi banyak yang gila harta. Namun harta mereka dikumpulkan untuk kepentingan agama dan beramal. Bukan fisi foya, misi foya, fisi misi foya-foya.

Foya-foya dalam hal sedekah baru dibolehkan. 

Ya seumumnya orang hidup, pasti ada ceritanya masing-masing. Ada yang seneng terus, susah terus, kadang seneng kadang susah, ya macem-macem. Justru kalo hidup ini tidak ada ujiannya, kita hanya akan dibatasi untuk beramal dengan jalan kita punya harta. Seperti sedekah (jelas kita harus mengeluarkan harta yang kita miliki).  Atau berangkat haji yang jelas butuh dana untuk kesana.

Jika diberi ujian hidup itu harusnya kita seneng. Karena Allah mempermudah kita dalam beribadah, dalam beramal yang mana sama-sana punya nilai pahala. Saat kita diberi ujian atau mungkin kita diberi kesulitan/ketidakmampuan untuk hidup longgar, kita dipermudah untuk mendapatkan pahala hanya dengan SABAR. 

Sabar adalah amal tanpa uang, tanpa materi. Dan semua orang pasti bisa.

We know that we are just have a life once with the unstoppable stories sampai kita mati nanti. Jadi, selagi masih dikasih nafas lega, badan sehat, bersegralah mencari kemanfaatan dunia untuk bekal akhirat nanti.

Kita tidak butuh #quotes keren atau #true_life_story dari orang lain untuk bisa membuat kita semangat. Cukup dekati Tuhan. Bangun koneksi dengan-Nya, bangun koneksi dengan nabi-Nya. 

Kalo kita udah punya koneksi yang baik dan lancar, apa sih yang susah buat diminta? Semua pasti digampangin.

Believe it. Itu janjinya Allah sendiri.