Skip to main content

Featured

Selain donatur, nggak boleh ngatur

Stop merasa memiliki jika tidak berkontribusi apapun.  Stop merasa menjadi tempat pulang jika sedih pahitnya hidup pun ditanggung dia sendiri. Stop merasa menjadi tempat ternyaman jika lapar dan hausnya Abang gofood yang nganterin. Stop mengatur hidup orang lain jika sandang pangan papan bukan lu yang nyukupin. Stop merasa spesial jika hanya mampu ngetik kata semangat hari ini, bangun, jangan lupa makan, jangan lupa ngising. Heii

Untuk Hati Yang Mencoba Tegar


Ada yang kecewa namun berusaha tetap terlihat baik-baik saja. Ada yang sedang dilema namun tetap terlihat santai. Ada hati yang sedang ambyar namun tetap berusaha tegar, ada yang sengit namun tetap senyum menyapa seakan semua baik-baik saja. Semua orang mempunyai bakatnya masing-masing. Ada yang pandai mengubur dalam-dalam rasa kecewanya, ada yang pandai menyimpan amarahnya, ada yang pandai berbohong akan perasaannya, bahkan ada yang pandai banget nge drama, dan lupa wujud aslinya.

Kita tidak bisa menilai keadaan seseorang hanya lewat raut wajahnya, tingkah lakunya, atau cara berbicaranya. Beberapa dari kita terkadang melupakan semua rasa kecewa, rasa gelisah, rasa sedih, rasa takut, dan rasa ketidaknyamanan kita hanya ingin terlihat baik-baik saja. Mengapa? Ya biar keliatan normal aja, tanpa masalah, dan tanpa beban. Padahal, aslinya saat kita melupakan rasa kecewa kita, rasa gelisah, rasa sedih kita, rasa takut dan rasa ketidaknyamanan kita disitulah kita justru membuat hati ini semakin lara. Nambah terluka. Kita selalu ngebiarin hati ini tertindas demi terlihat baik-baik saja. Yang mana jika rasa yang seperti ini tuh terus tertimbun dan bertumpuk-tumpuk, kapan waktunya bisa aja meledak dengan tiba-tiba. Akibatnya apa? “Galau berkepanjangan”. Pengen cerita sama siapa, pengen marah sama siapa?.

Sekali cerita Cuma dapet nasihat. “Emm yang sabar ya”.

Intinya kebanyakan dari kita hanya peduli pada “ apa yang manusia katakan/inginkan” bukan pada “apa yang hati kita rasakan”. Tragis banget sih cuyy. 

Coba deh sekali-kali menyendiri, pikirin apa yang harus kamu lakukan apa yang ngga harus kamu lakukan. Karena hidupmu ya milikmu dan tanggung jawabmu sendiri. Bukan orang lain. Kamu tahu bahwa hidup hanya sekali, jangan penuhi hidup kamu dengan sesuatu yang ngga enak, yang bikin nyesek. Harus seneng. Ya yang pasti boleh lah sedih, kecewa, Bahagia tapi tetep pada porsinya. 

Semangat, untuk kalian semua. Bahagia itu datangnya dari diri kamu sendiri. Bukan dari orang lain. Apalagi, yang lebih kejem nih, bahagia itu bukan kamu dapatkan dari merebut kebahagiaan orang lain atau ngerusak kebahagiaan orang lain.
Dan jangan lupa bersyukur.
Bye!

Comments

  1. Males bgt emng misal lg curhat trs cuma dpt respon*yang sabar yang sabar*.

    ReplyDelete

Post a Comment

Feel free to comment on something. I'm open to any feedback or your thoughts as long as it's healthy.

Popular Posts