Hidup itu sederhana. Kamu ajah yang terlalu rumit memaknainya. Manusia itu sederhana. Yang rumit itu apa? Kehidupannya, omongannya, gayanya, dan kearoganannya. Manusia ya manusia. Entah perempuan atau laki-laki. Yang ngomongin perempuan itu makhluk yang rumit, mungkin dia belum pernah ketemu sama laki-laki yang rumit juga, keras kepala, patriarki, dan selainnya. Mau di lempengin gimanapun, memang ada yang udah dari sananya begitu, ciri khasnya begitu.
Nggak semua perempuan itu cerewet, nggak semua perempuan itu angas, nggak semua perempuan itu keras kepala. Nggak selalu juga perempuan yang pinter itu suka debat, banyak ngomong, bossy, dan segala macemnya. Nggak semua perempuan itu punya watak dan kecerdasan Maudy Ayunda, atau seimut Nissa Sabyan.
Sama juga. Nggak semua laki-laki itu patriarki, nggak semua laki-laki itu mata keranjang, nggak semua laki-laki itu brengshayyy. Banyak laki-laki dan perempuan baik yang waras. Yang menggunakan akalnya untuk menitih kehidupannya.
Nggak semua hidup tentang hitam dan putih. Nggak semua orang yang hadir atau kita temui harus kita pahami se-mu-a-nya. Nggak semua masalah yang hadir mesti dipusingin. Karena ada beberapa masalah yang akhirnya dia insecure, dan kabur karena tau targetnya orang sabar, atau karena tau targetnya udah punya rencana besar untuk mengusirnya.
Hidup adalah hidup. Sepintar-pintarnya orang nggak akan bisa menjawab kenapa kita hidup (orang alim pernah ngomong begini*). Karena ini bukan pertanyaan yang jawabannya dimiliki oleh manusia. Cukup kita tau, kita hidup karena Tuhan. Tuhan yang ngasih kita hidup.
Nggak ada perempuan rumit, nggak ada laki-laki rumit. Yang ada, otak kita sendiri yang terlalu rumit untuk mencari sebuah kesimpulan dari makhluk yang sifat naturalnya suka berubah-ubah. Hati dan sikapnya berubah-ubah.
Serius kamu masih mikirin dan nyari kesimpulan akan manusia lain?, fix kamu lagi nyari penyakit untuk diri kamu sendiri. Penyakit karena kamu mau di dikte oleh makhluk. Yang ujung-ujungnya kamu akan bersikap sebagaimana sikap mereka terhadap kamu, bukan bersikap sebagaimana Tuhan memerintahkan hubungan baik dengan sesama makhluk.
Ayo ngaku kamu salah. Ayo sadar.
Comments
Post a Comment
Feel free to comment on something. I'm open to any feedback or your thoughts as long as it's healthy.