Ikhlas

Hidupmu penak yo? Ora pernah ana acara ngelah-ngeluh. 

Hehee, bukan berarti nggak ada masalah atau nggak punya keluhan, tapi masih dikasih hati yang lapang, sabar yang banyak dan masih punya harap yang besar sama Tuhan.

Beberapa hal telah bikin gue sadar untuk nggak lagi berharap besar sama manusia. Iya, banyak nyakitinnya. Kalo nggak PHP ya bikin kecewa diakhir. 

Pertolongan akan selalu Tuhan kasih bagi hamba yang sabar dan ikhlas. Bisa ditegasin lagi soal ikhlas. 

Dari kata ikhlas gue merenung untuk nyari apa arti ikhlas itu. Ternyata menerima apa yang ada itu belum cukup bermakna ikhlas. Tapi ikhlas yang trully of ikhlas ya saat kita menerima, memaafkan, dan nggak mengungkit.

Pernah gue disuatu hari lagi kepengin sesuatu da lagi ngejar sesuatu. Tapi apa yang gue kejar ini nggak bisa bisa gue dapetin padahal gue rasa gue udah effort banyak banget. Ternyata setelah gue pahami, yang kurang dari diri gue adalah rasa menerima dan berdamai (ikhlas). Saat itu juga gue berusaha untuk membuang perasaan-perasaan negatif dan dendam kepada suatu hal tersebut. Dan akhirnya gue ngerasa lega, dan gue bisa jalan lagi.

Apa yang gue tuju belum tercapai 100%. Tapi gue bangga, saat ini paling enggak, gue udah berjalan jauh. Dari yang dulunya cuman katakanlah duduk dan akhirnya bisa jalan itu sebuah hal besar bagi gue.

Kuncinya itu sabar dan ikhlas. Percaya sama Tuhan. Rencana Tuhan itu semuanya baik. Tinggal bagaimana kita yang akan jalan menuju rencanya-Nya.